ajaran leluhur, ajaran utama yang saya terima untuk menjadi
pendekar adalah rame ing gawe, sepi ing pamrih. Berbuatlah banyak
pengabdian, jangan menuntut pamrih. Pendekar sejati berbuat untuk orang
banyak, berbuat untuk negaranya, tidak untuk dirinya sendiri. Kemudian
semakin berisi semakin menunduk, semakin difitnah semakin memaafkan.
Semakin dihujat semakin tenang, bukan semakin marah.
Seorang pendekar sejati tak kenal kata dendam. Pendekar sejati harus bisa membela diri, keluarga, lingkungan, dan negara. Bukan mengancam, menindas, atau menyakiti hati orang. Seorang pendekar sejati mengobati yang sakit, bukan menimbulkan kesakitan atau penderitaan.
Seorang pendekar sejati tak kenal kata dendam. Pendekar sejati harus bisa membela diri, keluarga, lingkungan, dan negara. Bukan mengancam, menindas, atau menyakiti hati orang. Seorang pendekar sejati mengobati yang sakit, bukan menimbulkan kesakitan atau penderitaan.
Komentar
Posting Komentar